Dibawah ini kelompok bidang kajian pengabdian
Kelompok Pengabdian
Program pengabdian yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Dosen di Universitas Royal meliputi 3 kelompok :
- Kelompok Bina Masyarakat
Kelompok Bina Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas masyarakat melalui program pemberdayaan dan pembinaan. Kelompok ini berfokus pada upaya pemecahan masalah yang relevan dengan kebutuhan komunitas, seperti peningkatan kualitas hidup, pendidikan, kesehatan, lingkungan, atau teknologi tepat guna. Program ini dirancang agar masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung dari transfer pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup secara berkelanjutan.
- Kelompok Bina UMKM
Kelompok Bina UMKM bertujuan untuk mendukung dan memperkuat sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) serta dunia usaha dalam rangka meningkatkan daya saing dan produktivitas ekonomi. Melalui skema ini, pendanaan diberikan untuk pengembangan keterampilan manajerial, teknologi produksi, pemasaran digital, dan inovasi produk agar UMKM dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar. Fokus program ini adalah meningkatkan keberlanjutan bisnis UMKM serta membuka peluang bagi kolaborasi antara dunia usaha dengan akademisi dalam inovasi teknologi dan pengelolaan usaha.
- Kelompok Pengembangan Produk Unggulan Daerah
Kelompok Pengembangan Produk Unggulan Daerah merupakah kelompok yang dirancang untuk membantu para pelaku usaha dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun potensi budaya lokal untuk mengembangkan produknya agar mudah dikenal, mudah didapat, dan berdaya saing yang tinggi dan juga sampai ke tahap pembuatan perizinan izin usaha produk. Produk unggulan daerah, merupakan produk berupa jasa dan barang dengan keunikan/ciri khas di tingkat desa/setingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi, yang dihasilkan oleh koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kriteria produk unggulan adalah: a) mempunyai kandungan lokal yang menonjol dan inovatif di sektor pertanian, industri, dan jasa, b) mempunyai daya saing tinggi di pasaran, c) jangkauan pemasaran yang luas baik di dalam negeri maupun global, d) mempunyai ciri khas daerah dan melibatkan tenaga kerja setempat, e) ketersediaan bahan baku memadai, f) tidak merusak lingkungan, berkelanjutan serta tidak merusak budaya setempat. Pengembangan produk unggulan juga akan lebih berhasil bilamana didukung oleh peran serta pemerintah daerah